Senin, 19 September 2011

Sedikit Info Bekpek ke Rinjani

Bismillah.
Notes ini ditulis sebagai tindak lanjut dari rekues beberapa teman kami mengenai tips trik bekpek ke Rinjani, Lombok. Anda bisa dapatkan banyak infonya di google, tapi mungkin ada yang tidak available di google. Semoga tulisan ini mengcover beberapa hal yang Anda cari namun tidak anda dapatkan.

Porter
Porter di Rinjani itu cukup banyak. Rate-nya Rp.100rb/hari. Sedangkan naik rinjani bisa 3-5 hari tergantung fisik dan stamina, serta mau muncak atau nggak. Yang dicover porter itu adalah semua beban baik itu tenda, logistik, dan lain2 maksimal seberat 30 kg. Melebihi itu maka tambah porter lagi. Porter tidak menyediakan apapun kecuali tenaga angkat dan keterampilan memasak serta memasang tenda. Anda tidak perlu menyediakan tenda untuk porter, tapi Anda harus bawa tenda sendiri. Jadi simpelnya, jika Anda memanfaatkan jasa porter, tinggal bawa ransel kecil isi barang pribadi dan minuman/makanan ringan saja. Oia, porter di sini juga katanya terlatih untuk memasak berbagai jenis masakan, di antaranya masakan barat dan indonesia. Jadi tidak usah khawatir untuk masalah rasa ^^

Jumat, 09 September 2011

Hobinya kok Nyalahin Presiden?

Tidak diragukan lagi salah satu tanda hari kiamat adalah tersebarnya kebodohan dan diangkatnya ilmu di antara manusia. Salah satu sikap yang menjadi kebiasan sebagian (besar) masyarakat kita adalah lebih suka menumpahkan kesalahan dan hujatan ke Pemerintah dan cenderung mensucikan diri sendiri. Ya, pernahkah mereka bermuhasabah barang sebentar, barangkali kesalahan ada pada para penghujat, pada mereka yang hobi demo dan berkoar-koar, seolah mereka manusia yang paling berhak mengatur urusan rakyat dan paling ahli? Sedangkan di mata mereka, pemerintah itu tidak lebih dari sekedar sampah yang harus disingkirkan segera dari kursi kekuasaan atas nama kedaulatan rakyat yang diagung2kan itu!

Tidak pernahkah mereka mendengar firman Allah:

Sabtu, 27 Agustus 2011

Jadilah Diri Sendiri?

Apa yang terbayang di benak Anda jika ada orang yang mengatakan kalimat di atas? Saya pribadi tidak setuju kalau dibilang mesti seperti itu. Jika ditanyakan kenapa, mari kita bandingkan dua ilustrasi berikut:

Ilustrasi 1
Seorang suami mengaku kecewa dengan tingkah istrinya yang terlalu banyak berbicara dan bergosip ketika arisan. Dia mengadu kepada temannya tentang hal tersebut, lalu temannya menimpali, "Ah, sudahlah. Biarlah dia jadi dirinya sendiri". Si suami pun pulang dengan tangan dan perasaan hampa, karena tidak mendapat solusi bagaimana cara menasehati istrinya yang berakhlak kurang baik itu selain dengan membiarkannya.