Jumat, 21 Desember 2012

Ucapan Radhiyallahu 'anhu kepada Selain Sahabat Rasulullah

Soal:
Apa hukum perkataan "Radhiyallahu 'anhu" untuk selain sahabat Rasulullah, semisal untuk Ibnu Taimiyah atau tabi'in (generasi setelah sahabat)? Kemudian mengenai para Nabi dan Rasul, apakah kepada mereka dikatakan "Shallallahu 'alaihi wasallam" atau itu hanya kekhususan untuk Rasul Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam?

Jawab:
Boleh yang demikian itu sebagi hak orang shalih dan ahli ibadah yang zuhud, dan ulama yang mushlih dari kalangan tabi'in dan tabi'ut tabi'in, dan para imam di kalangan ulama umat ini dari Ahlus Sunnah yang telah menolong agama ini, dan dikenal karena curahan usaha mereka dalam ilmu dan amal, juga perbaikan serta manfaat mereka bagi umat, seperti imam madzhab yang empat dan ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Walaupun, istilah ulama yang dikenal sebagai pengkhususan ucapan tersebut atas sahabat, berdasar firman Allah:

 وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ

Rabu, 12 Desember 2012

Mengapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?

Dulu sewaktu sebelum menikah, Anda merasa bahwa calon istri Anda adalah wanita tercantik, terbaik, dan ter ter yang lainnya. Sedangkan istri orang, atau wanita lain biasa-biasa saja. Namun begitu menikah, mengapa jadi berbalik? Tiba-tiba istri tetangga kok jadi cantik, tiap melihat wanita lain kok tergoda? Padahal dulu ketika memilih wanita yang menjadi istri Anda sekarang, tentunya dialah wanita terbaik dari sekian wanita yang ada. Lalu kenapa setelah menikah, rumput tetangga menjadi lebih hijau? Jawabannya ada pada sabda Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- :

المَرْأَةُ عَوْرَةٌ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ

“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki). [HR. At-Tirmidzi]

Sabtu, 08 Desember 2012

Takhrij Kisah: "Semua Orang Lebih Pintar dari 'Umar"

Alhamdulilah, semoga shalawat dan salam selalu tercurah pada Rasulullah, berikut keluarga beliau, sahabat beliau, dan orang-orang yang mengikuti beliau sampai hari kiamat.

Ada sekelompok orang yang berhujjah bolehnya memprotes pemimpin secara terbuka dengan sebuah kisah protesnya seorang wanita kepada 'Umar dalam kasus pembatasan mahar. Dengan kisah itu pula, orang-orang yang membenci 'Umar dari kalangan Syi'ah Rafidhah memanfaatkannya untuk menambah daftar barang bukti untuk mencela beliau dengan julukan bodoh dan tolol! Na'udzubillah, semoga Allah memburukkan keadaan para pencela beliau.

Berikut kisah yang dimaksud:

Selasa, 27 November 2012

Mensyukuri Nikmat Lupa

Lupa merupakan tabiat dasar manusia. Dalam bahasa Arab, manusia diterjemahkan sebagai al-insaan, yang berasal dari kata nasiya (lupa), karena dahulu manusia itu diberi amanah namun lupa terhadap amanah tersebut. Dan karena itu pula dikatakan bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa.

Sebagian dari kita memandang lupa sebagai sesuatu yang buruk dan tidak disukai. Padahal, lupa adalah salah satu dari sekian banyak nikmat Allah yang dianugerahkan kepada setiap insan. Bukankah Allah berfirman bahwasanya nikmat dari-Nya itu amat banyak sampai kita tidak kuasa menghitungnya? Dan bukankah kadang kita baru menyadari dan mensyukuri suatu nikmat setelah dicabutnya nikmat itu dari kita?

Selasa, 20 November 2012

Hidup Lebih Indah dengan Senyuman

Kadang beratnya permasalahan hidup membuat kita lebih banyak cemberut daripada tersenyum. Padahal menurut para ahli, jumlah otot yang bekerja ketika cemberut lebih banyak daripada tersenyum. Muncul pertanyaan, kalau begitu kenapa kita mudah cemberut? Kenapa susah tersenyum? Mungkin salah satu jawabannya, adalah sabda Rasulullah:

Janganlah kalian saling benci, jangan saling hasad, jangan saling membelakangi, dan jangan saling memutus hubungan, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. [HR Al Bukhari dan Muslim]

Kok bisa? Ya, karena seperti kata para ulama, wajah kita adalah cermin hati. Hati yang penuh kebencian dan hasad, ia akan tampak pada raut muka. Hati yang marah akan terlihat pada ekspresi wajah. Keadaan jasad kita, tergantung pada hati kita. Betapa tidak, Rasulullah bersabda:

Ketahuilah bahwasanya pada setiap tubuh seseorang ada segumpal daging. Jika dia baik, akan baiklah seluruh anggota tubuhnya. Namun apabila dia rusak maka akan rusak pula seluruh anggota tubuhnya. Ketahuilah bahwasanya segumpal daging tadi adalah hati. [HR Al Bukhari dan Muslim]

Selasa, 13 November 2012

Jangan Buat Mereka Lari..

Berdakwah kepada masyarakat bukanlah perkara yang mudah, tak selalu diterima dan tak jarang mendapat penolakan keras. Sebagian menerima, sebagian malah lari dari dakwah kita. Hidayah memang milik Allah, namun Dia membuat hidayah itu teranugerahi kepada seseorang melalui usaha. Dan tentunya, usaha kita mengajak manusia kepada hidayah mesti merujuk pada sebaik-baik teladan, yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika mengutus sahabat Mu'adz bin Jabal dan Abu Musa Al Asy'ari -radhiyallahu 'anhumaa- untuk berdakwah ke Yaman, beliau menyampaikan pesan emas kepada kedua sahabat tersebut: 

"Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, Berilah kabar gembira dan jangan membuat mereka lari.." [HR Bukhari dan Muslim].

Meskipun pesan tersebut singkat, namun maknanya sangat luas dan mendalam. Disebutkannya "jangan mempersulit" sebagai antonim setelah "berilah kemudahan", memberikan faidah penegasan, bahwa perintah tersebut tidak hanya sekali saja, namun dalam segala kondisi. Karena bisa jadi seseorang memberi kemudahan pada orang lain di satu waktu namun di waktu yang lain dia mempersulit. Begitu pula perintah memberi kabar gembira dan larangan membuat lari. Demikian yang dijelaskan oleh Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim.

Rabu, 07 November 2012

Islam Bukan Milikku Seorang

Saat ini kita hidup di zaman di mana problematika umat begitu kompleks dan sistemik. Kemaksiatan dan kebid'ahan tersebar di mana-mana, sedangkan orang yang berpegang teguh pada agama jumlahnya tak banyak. Ketika ada kasus yang menghebohkan, semisal "Goyang Ngebor", maka kaum muslimin bertanya, kemana pemerintah/MUI? Kemana para 'ulama? Subhanallah, seolah-olah permasalahan itu hanya tanggung jawab para 'ulama saja. Padahal, hal semacam itu eksis karena adanya pasar. Siapakah konsumen pasar televisi dan media di negeri ini? Kaum muslimin. Maka dari itu, permasalahan ini bukanlah tanggung jawab para 'ulama saja, akan tetapi juga kaum muslimin seluruhnya. Islam bukan hanya milik mereka, bukan milik saya saja. Islam milik kita semua. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan berbagai permasalahan umat, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak.

Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal dan Abu Musa Al Asy’ari bahwa Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam berpesan: "Mudahkanlah dan jangan persulit, berilah kabar gembira dan jangan buat orang lari, tolong menolonglah dan jangan berselisih." [HR Bukhari dan Muslim]

Senin, 05 November 2012

Indahnya Kesan Pertama

Pada suatu hari, Fulan pergi berwisata kuliner di sebuah kota. Ia nampak penasaran ingin mencoba masakan khas setempat. Lalu, datanglah ia ke sebuah rumah makan dan mencoba salah satu menu. Apa yang terjadi? Ternyata rasanya tidak karuan! Sayurnya kurang matang, bumbunya tidak berasa dan malah sedikit keasinan, ditambah pelayanannya kurang ramah, lengkap sudah. Kira-kira, apa Fulan akan kembali lagi ke rumah makan itu lagi? Apa Fulan akan menceritakan ke temannya hal-hal yang baik tentang rumah makan itu? Saya rasa tidak. Maka, itulah yang namanya kesan pertama, sesuatu yang menjadikan kita punya anggapan terhadap sesuatu, hanya dengan sekali atau dua kali singgungan.

Senin, 29 Oktober 2012

Memahami Sebab Perbedaan di Antara 'Ulama

Perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa di kalangan para ulama sejak zaman sahabat -radhiyallahu 'anhum- sampai sekarang. Dalam menyikapi perbedaan tersebut, diperlukan sikap yang tepat, baik dalam memilih pendapat maupun dalam bersikap ke orang lain yang  berbeda pendapat. Berikut kami sajikan beberapa sebab terjadinya ikhtilaf di antara ulama, sehingga diharapkan setelah mengetahuinya, kita bisa bersikap 'arif, yaitu sikap pertengahan di antara terlalu gampang mengklaim bahwa pendapatnya adalah satu-satunya pendapat yang mewakilli Islam, dan sebaliknya, terlalu bermudah-mudahan mengatakan suatu perkara sebagai perkara ikhtilaf yang kita boleh memilih mana yang disuka tanpa tahu duduk perkaranya. Di antara sebab ikhtilaf di antara para ulama:

Jumat, 21 September 2012

Lebaran Ikut Rukyat Internasional?

Di antara kelompok dalam umat Islam ada yang menganggap tidak adanya ikhtilaf mathali’ atau perbedaan mathla’ (tempat terbitnya bulan) antara wilayah-wilayah Islam, maka dari itu mereka berpendapat bahwa ramadhan dan hari raya ditentukan bukan dengan rukyat negeri masing-masing tapi dengan rukyat internasional.

Pandangan Fiqih

Rabu, 15 Agustus 2012

Hukum Terhadap Pemberontak dalam Islam

Pemberontak, atau disebut dengan ahlul baghyi ialah sekelompok orang yang memiliki suatu kekuasaan dan kekuatan yang bermaksud memisahkan diri dari penguasa yang sah karena alasan-alasan yang cukup rasional, misalnya mereka mengira penguasa mereka adalah orang kafir, atau mengiranya telah berbuat curang dan zhalim, kemudian mereka membentuk sebuah kelompok yang menolak tunduk kepada penguasa yang sah dan bermaksud memisahkan diri darinya.

Adapun ketentuan hukum yang berkenaan dengan ahlul baghyi adalah sebagai berikut:

Sabtu, 04 Agustus 2012

7 Tips Berbuka Puasa

Berbuka puasa dengan menu makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga tubuh tetap kuat dan sehat. Sebagian orang lebih memilih junk food sebagai makanan berbuka dan yang lain bahkan rakus memenuhi perutnya dengan berbagai jenis hidangan sebagai bentuk balas dendam karena seharian berpuasa. Perilaku pertama membahayakan tubuh bahkan kerugian yang ditimbulkan dari memakan junk food lebih besar ketimbang manfaatnya. Sementara tindakan yang kedua juga menimbulkan kerusakan bagi jiwa dan raga Anda.Oleh karena itu menjadi penting untuk memberi makanan yang tepat bagi tubuh untuk memastikan bahwa kita terjebak dalam over dosis saat berbuka puasa.

Berikut ini 7 tips yang layak anda pertimbangkan untuk menu berbuka

Kamis, 05 Juli 2012

Manusia Berserikat atas Air, Padang Rumput, dan Api

Diriwayatkan dari sahabat Abu Khirasy, dari sebagian sahabat Nabi, bahwa Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam- bersabda:

المسلمون شركاء في ثلاثة : في الماء والكلإ والنار
رواه أحمد وأبو داود ، ورواه ابن ماجه من حديث ابن عباس ، وزاد فيه: وثمنه حرام 

Kaum muslimin berserikat (memiliki bersama) dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api.
(Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud, dan dalam riwayat Ibnu Majah, dari Ibnu 'Abbas ada tambahan:dan harganya haram.)

Selasa, 26 Juni 2012

Pengelolaan Pertambangan dalam Syariat Islam

Pemberian lokasi pertambangan yang didalamnya oleh Allah Taala telah sediakan barang-barang perhiasan, dibagi menjadi dua bagian: yang terlihat (zhahirah) dan yang terpendam (bathinah).

Lokasi pertambangan yang terlihat (zhahirah), seperti tambang celak, garam dan minyak*, itu semua seperti air, tidak boleh diberikan secara perorangan. Semua manusia mempunyai hak yang sama terhadapnya dengan mengambilnya ketika berada di lokasi pertambangan tersebut.

Kamis, 24 Mei 2012

Ihya'ul Mawat (Menghidupkan Lahan Mati)

Pengertian Ihya'ul Mawat
Ihya'ul mawat ialah seorang muslim menempati tanah yang tidak ada pemiliknya seorang pun dan memakmurkannya dengan menanaminya dengan pohon, dan tanaman, atau mendirikan sebuah bangunan di atasnya atau menggali sebuah sumur di dalamnya, lalu tanah itu dikhususkan baginya dan menjadi miliknya.

Hukum Ihya'ul Mawat
Ihya'ul mawat hukumnya boleh, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
Barangsiapa yang menghidupkan (menggarap) tanah yang mati (tidak bertuan), maka tanah itu menjadi miliknya. (HR Ahmad dan At Tirmidzi)

Beberapa ketentuan hukum mengenai Ihya'ul Mawat

Jumat, 11 Mei 2012

Teladan dari Syaikh Abu Ishaq Al Huwaini -hafizhahullah-

Ketika saya membaca buku Al Insyirah fi Adabin Nikah, yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berjudul " Bekal-bekal Menuju Pelaminan Mengikuti Sunnah", karya Syaikh Abu Ishaq Al Huwaini -hafizhahullah-, seorang muhaddits dari Mesir yang terkenal dan juga merupakan murid dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani -rahimahullah-, saya mendapati suatu bahasan yang menarik di footnote.
Ketika beliau sedang membahas sanad dari sebuah hadits, beliau mencantumkan perndapat para ulama tentang hadits tersebut, termasuk pendapat dari gurunya sendiri, Syaikh Al Albani. Berikut kutipannya:

Senin, 20 Februari 2012

Meniti Jalan Meraih Kecintaan Allah, Sebuah Catatan Singkat dari Istiqlal

Oleh Syaikh 'Abdurrazaq bin 'Abdul Muhsin Al 'Abbad -hafizhahullah-

1. Memberikan perhatian yang serius terhadap Al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” [QS. An-Nisa : 82]

2. Mengenal asma-asma Allah yang husna (baik) dan shifatnya yang tinggi/ mulia. Dan Allah memiliki nama-nama yang indah, maka berdoalah dengan nama-nama itu. Orang yang paling mengenal Allah, maka dialah yang paling besar rasa takutnya pada Allah, dan paling jauh dari perbuatan maksiat.
Hamba-hamba Allah yang takut kepada Allah hanyalah para ulama (orang berilmu)”. [QS. Fathir : 28]

3. Senantiasa memohon pertolongan kepada Allah dan banyak berdoa padaNya, dan bersungguh-sungguh meminta pada Nya.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” [QS. Al-Baqarah : 186]

Senin, 13 Februari 2012

Meluruskan Definisi Tasyabbuh

Tasyabbuh secara bahasa berarti meniru, mencontoh, mengikuti. Dalam riwayat yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

من تشبه بقوم فهو منهم

Barangsiapa yang (sengaja) menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka. (HR Abu Dawud)

Hadits di atas bersifat umum, sehingga tidaklah semata-mata menunjukkan celaan, akan tetapi bisa juga menunjukkan pujian. Hal ini tergantung pada konteks perbuatannya. Jika yang ditiru adalah yang baik, maka itu tasyabbuh yang terpuji, dan sebaliknya jika meniru yang buruk, maka itulah yang tercela. Contohnya dalam Al Quran disebutkan,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, mudah-mudahan kamu menjadi orang bertaqwa. (QS Al Baqarah: 183).

Jumat, 10 Februari 2012

Jangan Asal Forward!

Sering kita dapati suatu berita yang isinya seolah-olah penting sekali dan minta untuk disebarkan ke yang lain, padahal berita tersebut belum diperiksa dengan seksama. Tidak sedikit di antaranya yang ternyata hoax dan tanpa bukti. Fenomena ini lazim terjadi di era modern dimana komunikasi data bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Blackberry dengan layanan Broadcast-nya, e-mail dengan fasilitas Forward-nya, Facebook dengan fasilitas Share & Link, Twitter dengan retweet-nya, semua itu bisa dilakukan just by single click, lalu tersebarlah ke semua orang.

Tak ayal kebiasaan semacam ini kerap menimbulkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat, persis seperti yang digambarkan dalam firman Allah,

Rabu, 01 Februari 2012

Menunda Shalat karena Pusing

Pertanyaan:
Bolehkah menunda shalat atau melaksanakannya di lain waktu karena sakit kepala dan migrain?

Jawab:
Alhamdulillah.
Pertama,
Allah telah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk shalat pada waktu yang Dia tentukan. Dia berfirman yang artinya,
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS An Nisa: 104)