Senin, 06 Juni 2016

Mereka Berkata: Jika Memberontak Adalah Ciri Khawarij, Berarti Ibnu Zubair Khawarij!

Ibnu Rajab menceritakan dalam Syarh 'Ilal At Tirmidzi (2/893), bahwa Al Marrudzi (salah seorang murid Imam Ahmad bin Hanbal) bercerita:

Aku menemui Al Karabisi saat ia masih dalam keadaan lurus, membela sunnah, dan menampakkan dukungan kepada Abu 'Abdillah (yakni, Imam Ahmad).

Aku katakan padanya: "Sungguh orang-orang ingin memperlihatkan kitab Al Mudallisin ini kepada Abu 'Abdillah (Imam Ahmad). Maka sebaiknya engkau menyesal telah menulis kitab ini ini, atau aku akan melaporkan ini kepada beliau."

Maka Al Karabisi menjawab: "Sungguh Abu 'Abdillah (Imam Ahmad) adalah seorang yang soleh. Orang semisal beliau telah dikaruniai kemampuan untuk menemukan kebenaran. Aku setuju kitab ini diperlihatkan padanya. Abu Tsaur, Ibnu 'Aqil, dan Hubaisy menyuruhku untuk menghancurkan kitab ini, tapi aku menolaknya dan malah kukatakan kepada mereka: Aku akan semakin gencar mempromosikan kitabku ini!"

Al Marrudzi melanjutkan ceritanya: Maka ia pun tetap bersikeras menolak untuk rujuk dari kitab tersebut. Maka kitab itupun didatangkan ke Abu 'Abdillah (Imam Ahmad) dalam keadaan tidak tahu kitab itu dikarang oleh siapa. Ternyata isi kitab tersebut terdapat celaan terhadap Al A'masy (seorang ulama hadits, pen) dan dukungan terhadap Al Hasan bin Shalih. Dikatakan di kitab tersebut:

إن قلتم: إن الحسن بن صالح كان يرى رأي الخوارج فهذا ابن الزبير قد خرج

"Jika engkau mengatakan bahwa Al Hasan bin Shalih itu berpemikiran khawarij, maka tengoklah bahwa Ibnuz Zubair (seorang shahabat Nabi) pun ternyata memberontak.. (Berarti dia khawarij juga, pent)!"

Setelah dibacakan kepada Imam Ahmad, maka beliau pun berkomentar: "Buku ini berisi kompilasi bagi para penyelisih sunnah yang mereka tidak mampu berhujjah. Ingatkan orang akan bahaya buku ini, dan larang mereka membacanya!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan berkaitan dengan isi tulisan. Hindari berkata tanpa ilmu dan bertanya yang tidak berfaidah.